Monday 19 December 2011

Foto Profil Billy Davidson Pemeran Fariz di Sinetron Aliya SCTV

Foto Billy Davidson
Foto Billy Davidson Pemeran Fariz di Sinetron Aliya SCTV
Artikel tentang Billy Davidson yang dimuat di Tabloid Gaul Edisi 46, 24-30 November 2008

Iseng-iseng berhadiah kasting. Itulah kalimat tepat buat cowok berdarah China-India ini. Dari sekedar makan siang di sebuah mal di Jakarta, trus ketemu seorang agency, akhirnya Billy dapet tawaran main sinetron. "Sekitar tahun 2002, pas masih SMP. Aku lagi makan di foodcourt, trus disamperin orang. Tau-tau nawarin jadi bintang sinetron. Sempet takut, loh. Yah, kan banyak penipuan," aku cowok kelahiran 15 November 1991 ini, ramah.

Setelah kejadian itu, Billy dianter sama bokapnya nyoba-nyoba buat kasting. Pertama kalinya sih, diterima di Multivision. "Aku lupa judul sinetronnya. Pokoknya pas masih SMP dulu, aku dapet peran sebagai Bertrand Antoline kecil. Duh, pertama syuting susah dan grogi banget. Belum lagi perlakuan kru di lokasi yang sempet bikin aku jiper," kenang pemeran Kenny di sinetron Juwita Jadi Putri ini.

Yup! pastinya cowok bungsu dari enam bersaudara ini sempet ngerasain yang namanya disepelein karna peran kecilnya itu. Nunggu jadwal syuting di lokasi, udah jadi makanan sehari-hari Billy. Eit, tapi itu dulu. Sekarang udah jauh lebih baik. Pengemar soto betawi ini, udah dikontrak eksklusif sama PH SinemArt. Hmm, duitnya makin nambah tuh. "Honor pertama buat beli sepatu basket harga 500 ribu! Hehee...," semburnya.

HAPALAN ENAM HALAMAN

Kelar bersusah-susah, akhirnya Billy bisa nikmatin hasil kerja kerasnya. Di tahun 2008 ini, nama doi makin bersinar terang. Udah ada sederetan judul sinetron dan FTV yang doi bintangi, antara lain Juwita Jadi Putri, Hinga Akhir Waktu, Siti I Love You, Pangeran Kodok Lala, Cewek Cupu Pengen Jadi Superstar, de el el.

Pastinya, bintang iklan deodoran ini nggak bakal pernah lupa, betapa susahnya ngapalin berlembar-lembar naskah. Bahkan dulu, katanya sampe enam lembar! "Susah banget deh, nyantol di kepala. Tapi karna aku mau kerja keras, akhirnya bisa juga," repet cowok pecinta olahraga basket ini.

Anyway, sampe sekarang, masih ada kebiasaan buruk Billy yang rada susah ilang. Kalo kasting, selalu grogi dan nggak pedean. "Jadinya nggak kelihatan kualitas aktingnya. Padahal kalo dapet peran beneran di sinetron, nggak loh," ngelesnya. Makanya, Billy sempet mutusin buat ikutan kursus di sanggar seni akting selama dua tahun. Katanya, dengan ikut les, bisa ngantisipasi emosi dan kesiapan mentalnya kalo lagi kasting. "Sekarang udah nggak les lagi. Habis, kalo terus-terusan nervous, ntar perannya gitu-gitu aja. Nggak berkembang dong," katanya.

NGGAK MAU BURU-BURU BELI MOBIL

Karna sekarang udah mulai jago berakting, pastinya honornya juga mulai naik dong? "Ah, nggak juga. Hmm, honorku sekarang baru 1 juta per episode. Aku sama Papa cukup tau diri, kalo ini baru awal karir. Belum pantas untuk ngomongin harga. Yang penting eksistensi dan totalitas, ntar harganya nyusul. Hehee...," cerocosnya.

Yup, ngomongin honor, Billy dan Papanya sepakat main di bisnis property. Misalnya beli rumah, tanah, dan sejenisnya. Kata cowok yang ngakunya masih jomblo ini, doi belum mau buru-buru beli mobil. Karna masih bisa anter jemput sama ortu. Gitu. "Pokoknya, cita-cita ntar harus jadi artis yang berkualitas. Nggak asal-asalan jual tampang!" tutupnya. 




Ayo kasih komentar dengan masuk akun facebook-mu!

No comments:

Post a Comment