








Sekali pun digosipkan berpacaran, namun pasangan ini membantah kalau sedang menjalin asmara . “Kita mesra ini karena tuntutan, masak nyanyi bareng kayak orang musuhan. Lagian aku juga sudah kenal sama Wisnu, jadi untuk tampil sama dia udah enak lah,” tutur Shireen Sungkar, saat ditemui di Pantai Karnaval, Ancol, Jakarta Utara, kemarin.
Berbeda dengan Shireen yang sudah terbiasa tampil di atas panggung untuk bernyanyi bersama dengan duo vokalnya, The Sisters.
Sementara Teuku Wisnu mengaku masih grogi saat tampil di atas panggung yang terlihat megah. Namun ia mengaku rasa groginya itu berkurang lantaran ada Shireen disampingnya.
Kutipan Postingan Thread CFSR (Senin, 20 Juli 2009)
Label Rating : Remaja (R), Bimbingan Orang Tua
Dikutip dari Tabloid Bintang Indonesia Edisi 949 — Sabuk pengaman sangatlah penting dalam berkemudi. Setidaknya pelajaran itulah yang dipetik pesinetron Dinda Kanyadewi dari kecelakaan lalu lintas yang dialaminya. Sabtu (4/7) dinihari lalu, mobil Honda City warna hitam yang dikendarai Dinda seorang diri menabrak pembatas jalan di kawasan Salemba, Jakarta, akibat menghindari motor yang melintas dalam kecepatan tinggi. Dinda tidak mengalami luka serius. Hanya mata kanannya yang membentur setir dan dashboard mengalami pembengkakan, hingga harus dirawat intensif lima hari di RS Jakarta Eye Center, Jakarta.
“Kejadiannya cepat banget, dalam sepersekian dekat. Karena kebodohan dan kesalahan sendiri, aku menabrak setir dan dashboard mobilku sendiri. Padahal jalanan sepi. Aku baru pulang syuting Cinta Fitri di daerah Cirendeu. Apes gue,” cerita Dinda saat keluar dari rumah sakit, Rabu (8/7) lalu, sekitar pukul 11.45 WIB.
Takut dimarahi orangtua, Dinda memberi kabar pertama kali kepada astrada Cinta Fitri, Meyda, yang juga sahabatnya. Pertolongan pun segera datang. “Aku sih pasrah saja sama Tuhan. Kalau ada yang mau menjahati aku saat itu, terserah saja. Aku sadarnya pas sudah di rumah sakit. Terasa sakit banget, enggak ingat apa-apa lagi,” ungkap Dinda. “Lucunya pas masuk rumah sakit, bukannya sakitnya yang ditanyai, melainkan sepatu kets yang dibeli di Singapura belum lama ini, hehehe. ‘Sepatu gue mana nih’,” Ciria, PR rumah produksi MD Entertainment, menirukan ucapan Dinda. Mendengar Dinda kecelakaan, ayah Dinda yang tengah dinas di Sukabumi, langsung pulang. “Kalau dia ada jerawat satu saja bingung, apalagi sekarang matanya luka. Takutnya terjadi apa-apa saja,” kata ibu Dinda. Beruntung, penglihatan Dinda dalam tiga hari sudah kembali normal.
“Saat pertama datang ke sini saya menemukan pembengkakan hebat di wajahnya. Bahkan, hari pertama penglihatannya mengalami penurunan. Syukurnya, ternyata dalam tiga hari perkembangannya sangat bagus. Sekarang sudah jernih sekali. Enggak ada bekas luka di korneanya. Kecelakaan itu enggak sampai menyebabkan bola matanya rusak,” jelas Dr Florence Manurung, dokter yang memeriksa dan mengawasi Dinda. “Alhamdulillah kondisi mataku sudah 100% clear, walaupun masih bengap-bengap begitu kalau dibuka. Kayak Two Face, musuh Batman, hahaha. Sekarang lebih ke pemulihan kulit muka. Apalagi aku seorang pemain yang dituntut harus selalu tampil cantik. Pastilah butuh proses untuk balik normal,” kata Dinda. Lebih lanjut Dr Florence menyarankan agar mengonsumsi makanan bergizi dan banyak vitamin. “Itu bagus buat mengembalikan kulitnya. Kalau untuk matanya, dia hanya perlu rajin memeriksakan selama seminggu ini,” katanya.
Dinda menyesali kejadian yang dianggapnya konyol itu. Apalagi sampai menyebabkan sinetron Cinta Fitri yang seharusnya tayang 9 Juli ini terpaksa ditunda. Saat ini, Manoj Punjabi, bos MD Entertainment, sepertinya sedang pusing tujuh keliling karena harus merombak skenario. “Kalau jalan terus enggak mungkin karena dia pemeran utama. Ya, satu-satunya cara memang dengan mengubah skenario. Makanya, syuting juga harus break dulu. Satu hal yang saya percaya, kalau kita dapat cobaan, kita pasti menghadapinya,” ujar Manoj yang menjamin kalau peran Dinda tidak akan digantikan oleh siapa pun. “Aku benar-benar minta maaf. Alhamdulillah pas kecelakaan enggak ada satu pun yang menyalahkan aku. Padahal, aku masih sangat kepikiran. Aku terharu banget,” kata Dinda lirih. Ditanya kapan bisa kembali syuting, Dinda menyerahkan sepenuhnya kepada MD. “Semoga dalam seminggu dia bisa syuting lagi kalau semuanya sudah bagus. Cuma, enggak boleh pakai makeup tebal dulu karena bisa bernanah,” tandas Dr Florence. Pesan Dinda setelah kecelakaan ini, “Jangan lupa pakai sabuk pengaman. Kalau enggak, bisa kayak aku begini!”
Shireen Sungkar dan Raffa
Salam sehat selalu penggemar Cinta Fitri, setelah 3 bulan break sejenak, mulai 20 Juli 2009 ini Cinta Fitri akan melanjutkan kisahnya dalam program Gala Sinetron Cinta Fitri Season Ramadhan (CFsR). Bagaimana kisahnya? Inilah sinopsis globalnya dikutip dari sctv.co.id – ANAK adalah harta yang tidak ternilai harganya. Tidak heran bila kehadiran seorang anak akan semakin merekatkan tali kasih di antara suami dan istri. Bahagia akan kehadiran seorang anak kini dirasakan pula oleh Fitri dan Farrel. Setelah melalui perjuangan panjang, buah cinta Fitri dan Farrel akhirnya lahir dengan selamat. Farrel lantas meminta Bu Lia memberikan nama untuk anak mereka. Telanjur malu lantaran selalu bersikap jahat pada Farrel, Bu Lia pun menolak permintaan itu. Namun Farrel meyakinkan kalau permintaan itu merupakan suatu kehormatan, karena Bu Lia adalah ibu yang sangat dicintai dan dihormati oleh Farrel. Penuh haru, Bu Lia akhirnya memberi nama Raffa Emeraldi Hutama untuk anak Fitri dan Farrel.
Fitri Bahagia Sekali Raffa Lahir
Setelah kelahiran Raffa, Bu Lia memohon Farrel agar kembali ke rumah Hutama. Perempuan separuh baya itu mengingatkan Farrel akan amanat Hutama sebelum meninggal, menjaga keluarga dan Retro dari apa pun juga. Apa boleh buat, Farrel dan Fitri tak kuasa menolak permintaan Bu Lia.
Sebaliknya, Mischa dan Faiz terkejut melihat kepulangan Farrel, Fitri, dan Oma ke rumah. Terlebih ketika Bu Lia meminta Farrel untuk kembali bekerja di Retro. Dengan segala cara, Mischa dan Faiz berusaha menghancurkan kepercayaan Bu Lia pada Farrel. Dengan sengaja, Mischa meninggalkan petunjuk yang membuat Farrel mencurigai Faiz kalau dia bukan anak kandung Hutama. Lantaran penasaran, Farrel dan Fitri mencoba menyelidiki hal tersebut. Bu Lia yang mengetahui niat mereka menjadi marah dan meminta Farrel dan Fitri agar tidak lagi memfitnah serta membuat keluarganya cerai berai. Di sisi lain, Faiz yang licik selalu berusaha terlihat sebagai anak baik dan saleh di depan Bu Lia.
Sementara itu, Bram yang merasa selalu diremehkan oleh Mischa dan Faiz berhasil menemukan master CCTV ketika Pak Hutama meninggal dunia di Retro. Bram shock saat mengetahui kalau pembunuh yang sebenarnya adalah Mischa dan Faiz. Dasar serakah, bukannya membongkar kedok Mischa dan Faiz, Bram malah memeras mereka demi keuntungan pribadi. Nahas bagi Maya, saat akan membongkar semua kedok Faiz, dirinya mendapat celaka hingga mengakibatkan kelumpuhan.
Di bagian lain, Aldo kehilangan Moza yang diculik Tristan pada saat mereka berlibur ke vila. Setelah melalui perjalanan panjang dan berliku, Aldo berhasil menemukan Moza yang ternyata adalah istri Tristan.
Bagaimana kisah selanjutnya? Apa yang akan dilakukan Farrel dan Fitri untuk membongkar kedok Mischa dan Faiz? Mungkinkah Mischa dan Faiz akan membiarkan Farrel, Fitri, dan Raffa hidup bahagia? Apa yang sebenarnya terjadi pada Aldo dan Moza?
Saksikan serunya Gala Sinetron Cinta Fitri Season Ramadhan, hanya di saluran Satu untuk Semua.
Fitri Farrel Lia Oma dan Bulek Kaget Lihat Kemunculan Faiz dan Mischa dalam Cinta Fitri Season Ramadan yang Mulai Menemui Pemirsa per 20 Juli 2009 Setiap Hari pukul 20.00 WIB di SCTV
Kredit Title dan Ucapan Terimakasih kepada:
- Puji Syukur terhadap Tuhan Yang Mahakuasa.
- Shireen Sungkar, Cinta Fitri, SCTV, md entertainment dan semua pihak atas sumber tulisan dan gambar.
Judul | Airing period | Jml. Ep |
---|---|---|
Cinta Fitri | 26 Maret 2007 – 22 November 2007 | 200 |
Cinta Fitri Season 2 | 8 Maret 2008 – 23 Agustus 2008 | 169 |
Cinta Fitri Season 3 | 12 November 2008 – 12 April 2009 | 150 |
Cinta Fitri Season Ramadhan | 20 Juli 2009 – 15 November 2009 | 115 |
Cinta Fitri Season 5 | 11 Januari 2010 – 3 Juni 2010 | 143 |
Drama Seri Cinta Fitri Meraih Penghargaan & Rekor MURI
Sinopsis Global Sinetron Cinta Fitri Season 5
http://id.wikipedia.org/wiki/Cinta_Fitri
Season 5 ini dibuka dengan kisah Lia yang terjebak dalam reruntuhan hotel setelah gempa hebat melanda Yogyakarta. Kejadian naas itu bertepatan dengan terbongkarnya rahasia bahwa Faiz bukan anak kandungnya. Lia dalam keadaan terluka parah, antara hidup atau mati. Mischa dan Faiz yang ketakutan memanfaatkan situasi kacau tersebut untuk melarikan diri.
Farrel gelisah luar biasa begitu Lia selesai bicara dan menutup telepon dari seberang sana. Suatu perasaan tidak nyaman menyergap hatinya. Dan itu benar, karena tak lama setelah itu Farrel mendapat kabar Yogyakarta dilanda gempa. Farrel jadi cemas dan panik. Apalagi ibunya tidak dapat dihubungi. Ia secepat kilat memutuskan berangkat ke Yogyakarta. Firasatnya mengatakan Lia dalam keadaan bahaya, butuh pertolongan.
Oma sampai syok dan dibawa ke rumah sakit begitu mendengar kabar Yogyakarta dilanda gempa dan Lia terjebak dalam bencana nasional itu. Seluruh keluarga menangis dan terus berdoa untuk keselamatan Lia dan Oma.
Sementara itu, Mischa terus berusaha mencari tahu, memastikan keadaan Lia. Dia berharap Lia meninggal. Meskipun Faiz sudah meminta, bahkan memaksanya untuk kabur, Mischa bersikukuh tak akan meninggalkan Yogyakarta sebelum betul-betul yakin Lia memang sudah meninggal.
Farrel tiba di Yogyakarta, dan dengan susah payah akhirnya ia menemukan jenazah yang mirip Lia. Tepat pada saat itu, Faiz melihatnya dan mengira bahwa jenazah yang dilihat Farrel adalah jenazah Lia. Faiz pun buru-buru memberitahu Mischa. Mischa girang bukan main dan akhirnya setuju untuk pulang ke Jakarta.
Mischa dan Faiz ternyata salah. Jenazah itu bukan Lia. Allah Maha Besar. Lia ternyata masih hidup, bertahan di tengah puing-puing hotel. Farrel pun akhirnya berhasil menyelamatkan Lia. Namun Faiz dan Mischa yang tidak menyadari kekeliruan ini, terkejut melihat Farrel berhasil membawa Lia pulang dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Sesampainya di Jakarta, kondisi Lia menurun dan berubah koma. Kenyataan Mischa berbohong soal Faiz yang harusnya diungkapkan malah tidak terjadi. Mischa tidak berdiam diri. Ia berusaha menghabisi Lia di rumah sakit. Saat usaha Mischa hampir berhasil, tiba-tiba Lia sadar dari komanya. Mischa amat sangat ketakutan dan mencoba kabur, tapi ia malah tertangkap.
Amarah Farrel meledak mendengar cerita dari Lia. Mischa dan Faiz akhirnya ditangkap polisi. Sidang dilakukan, Mischa dan Faiz didakwa dalam kasus penipuan, percobaan pembunuhan, dan pembunuhan berencana.
Setelah Mischa dan Faiz ditangkap, kebahagiaan menyelimuti keluarga Hutama, sayangnya Rumah Tangga Bram dan Maya makin terpuruk. Ditambah lagi, Handoko, kakak Alm. Hutama, muncul dan berniat merusak kebahagiaan keluarga. Lia dan Hutama sangat membenci Handoko, karena dia pernah menjebak Hutama dengan Asifa, sekretarisnya seolah berselingkuh. Sejak itu Handoko tidak dianggap sebagai keluarga lagi.
Mischa melahirkan anaknya di penjara, dan kemudian dirawat oleh Keluarga Hutama. Hutama ternyata pernah menitipkan DVD ke Fitri melalui bank. Setelah dilihat, ternyata Asifa benar-benar berselingkuh dan mempunyai anak dari Hutama. Hutama memohon agar Fitri mencari anak itu. Handoko juga melihat DVD itu. Asifa ternyata berada di Jakarta. Handoko mencari tahu tentang anak itu dengan bertanya pada Asifa.
Setelah diselidiki, ternyata anak Asifa dan Hutama adalah Faiz. Handoko memberitahu Asifa dan Asifa pun berniat untuk membantu anaknya, Faiz untuk keluar dari penjara. Faiz dan Mischa keluar dari penjara. Faiz membenci Mischa setelah tahu kalau ternyata ia telah membunuh ayah kandungnya sendiri.
Mischa masih tetap mau menghancurkan kebahagiaan Keluarga Hutama dan bekerjasama dengan Handoko. Tetapi Faiz dan Asifa tidak menghiraukannya. Faiz mulai bertobat dan mau mendirikan perusahaan dan tidak menggangu kebahagian keluarga itu.
Semua mulai berubah ketika Fahmi, anak Faiz dan Mischa meninggal tertabrak oleh orang yang mengendarai mobil Farrel. Faiz dan Mischa yang sangat sedih berjanji untuk membalas dendam pada Farrel atas kematian anaknya.
Faiz dan Mischa menuntut Farrel agar dipenjara dan dihukum seberat-beratnya. Keluarga Farrel yang yakin bahwa Farrel tidak bersalah, berusaha membebaskan Farrel. Mischa kemudian mengetahui bahwa yang membunuh Fahmi adalah Handoko. Ia menjadi marah dan tidak mau bekerja sama lagi dengan Handoko. Tetapi setelah dihasut Handoko, akhirnya Mischa setuju.
Semua saksi dan bukti dipegang oleh Mischa. Mischa menawarkan bukti untuk kebebasan Farrel dengan Retro dan Metro. Keluarga Hutama setuju. Farrel bebas dan setelah mengetahui hal itu ia marah besar, lalu bertujuan mendirikan perusahaan baru. Semua pekerja Retro yang tidak mau bekerja sama dengan Mischa, keluar dari Retro dan bergabung dengan Farrel.
Revolution, perusahaan Farrel, bersaing dengan Retro. Mischa dan Faiz berusaha untuk menjatuhkan Farrel dengan Revolution. Farrel pun tak diam. Dia mengutus Bram untuk menjadi mata-mata Mischa.
Kerjasama Handoko dan Mischa hampir terbongkar, tetapi Mischa segera menjadikan Hartawan kambing hitam. Pernikahan Maya dan Bram hampir menuju perceraian. Fitri hamil. Mischa yang tidak rela berusaha membunuh anaknya Fitri. Faiz yang merasa tidak adil karena Fitri hamil sementara anaknya meninggal, ikut membantu Mischa dalam usaha membunuh anak Fitri.
Farrel menjadikan Bram sebagai mata-mata Mischa dengan berpura-pura menjadi teman Mischa, sayangnya Bram ketahuan dan kemudian difitnah Mischa sehingga Bram masuk penjara. Maya marah kepada Farrel dan tidak mengizinkan Farrel bertemu Raffa sebelum Bram bebas. Usaha menakut-nakuti Mischa agar mengakui tetang kebenaran Fahmi pada Faiz pun gagal.
Fitri pun akhirnya turun tangan, dan berhasil mengungkapkan kebenaran pada Faiz, dan Faiz berniat membantu Keluarga Hutama. Kerjasama Farrel dan Faiz membuahkan hasil. Tino, suruhan Mischa berhasil ditangkap, namun sayangnya ketika Farrel mengetahui niat buruk Handoko, Farrel didorong ke jurang oleh Handoko. Mischa mau tak mau sedih, karena orang yang dicintainya meninggal. Fitri yang bersedih kembali bangkit dan menjadi pemimpin Revolution meneruskan Farrel dan melawan Mischa.
Ternyata, Farrel masih hidup, ditolong oleh Mischa dan disimpan di sebuah rumah. Farrel sadar namun sayangnya Farrel hilang ingatan. Bagaimanapun juga, kejahatan tidak akan kekal. Benar saja, usaha Mischa menyembunyikan Farrel tercium. Keluarga Hutama menemukan Farrel. Namun sayangnya Fitri harus berkorban demi Farrel. Farrel terancam meninggal kalau ia berusaha mengingat masa lalunya.
Mau tak mau sekali lagi Mischa masuk dan tinggal di rumah Hutama sebagai "istri" Farrel, dan Fitri berperan sebagai pembantu. Sekali lagi Fitri harus menghadapi ujian cinta nya dengan Farrel. Fitri kembali menantang Mischa berperang memperebutkan Farrel, sedangkan Farrel perlahan-lahan mulai mengingat masa lalunya.
Farrel yang melihat keadaan Fitri bertanya-tanya. Mana suami Fitri? Teringat akan perjuangan Farrel yang menyamar menjadi Fathan untuk merebut hati Bu Lik, Fitri pun menceritakan tentang Fathan. Fitri pun memanfaatkan nama Fathan untuk semakin dekat dengan Farrel. Keadaan itu juga dimanfaatkan oleh Mischa.
Mischa membayar Yadi untuk berperan sebagai Fathan. Fitri tak kalah dengan bantuan seluruh keluarganya, ia dapat bertahan melawan Mischa dan Yadi, dan memojokkannya. Usaha Mischa sia-sia. Yadi berhasil disingkirkan oleh Fitri dengan bantuan Faiz, Norman, Bram, dan keluarga Hutama. Hendak mengusir Mischa, Fitri mengutus orang baru, Henry yang berperan sebagai Erwin, pegusaha kaya dari Australia.
Fitri dan keluarga memanfaatkan sifat materialistis Mischa untuk mengusirnya. Ia membuat seolah Mischa selingkuh dengan Henry alias Erwin. Dan akhirnya usaha Fitri berhasil, Mischa dikeluarkan dari rumah keluarga Hutama oleh Farrel sendiri. Karena Mischa telah keluar dari kediaman Hutama, Handoko mau tidak mau harus membereskan semua ini dengan cara membunuh Farrel. Farrel mengalami kecelakaan di tangga Masjid. Dituduh mencoba membunuh Farrel, Mischa kabur.
Fitri menanyakan kabar Farrel kepada Handoko lantaran khawatir dengan kondisi pria itu . Handoko pun menjelaskan bahwa dia berhasil menghalangi Mischa masuk ke ruangan Farrel. Mischa yang kesal karena Handoko telah memfitnah dia, bersumpah akan membongkar kedok Handoko di depan keluarga Farrel. Sementara itu, di depan Pak Iman, Aldo mengaku bahwa bayi yang dikandung Angel adalah anak dia. Sementara Moza terlihat histeris ketika menyadari Aliza tidak bergerak.
Episode "Final 777"
Episode "Final 777" membawa Cinta Fitri masuk ke dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai sinetron terlama yang ditayangkan di televisi. Namun, episode ini bukanlah episode final dari rangkaian peristiwa dalam sinetron ini, karena Cinta Fitri masih akan berlanjut ke season 6.
Fitri bersama Mischa mencari keberadaan Handoko. FItri tidak menyadari kalau Mischa sedang membohongi dia. Bersama Faiz, Bram, dan polisi, Fitri berhasil menggerebek tempat persembunyian Handoko yang ditunjuk Mischa. Ternyata, Farrel tidak ada di sana. Fitri, Bram, dan Faiz lalu mengabarkan hal tersebut kepada Lia yang langsung histeris dan menangis. Oma segera menyusul Fitri dan Mischa yang mencari Farrel. Ketika Fitri akan dibunuh oleh orang suruhan Mischa, Oma datang dengan membawa panci untuk memukul orang suruhan Mischa tersebut. Orang suruhan Mischa berhasil ditangkap. Begitu juga orang suruhan Handoko. Sementara itu, Lia sadar dari pingsannya dan langsung pergi mencari Farrel. Bu Lik dan Maya tidak bisa berbuat apa-apa ketika Lia sadar dari pingsannya.
Norman yang sedang kesulitan mencari uang, terpaksa bersama teman-temannya menjadi waria. Ketika Norman pulang, Yuga dan Iman malah memarahi Norman. Koko dan Cecep memberikan surat kepada Yuga dan Iman yang berisi kepergian Norman. Kepergian Norman membuat Yuga dan Iman menjadi sedih karena telah menyesal memarahi Norman.
Sementara itu, Maya dan Bram mengadakan pesta di rumah Bram sebelum keesokan harinya mereka menandatangani surat perceraian mereka. Malam itu menjadi malam terakhir mereka bersama. Maya dan Bram masih bingung untuk hak asuh Alif.
Aldo dan Moza tampak cemas karena Aliza pingsan. Mula-mula, Moza tidak menerima anak yang dikandung Angel. Namun, setelah dibujuk oleh Aldo, Moza mulai menerima anak Angel karena kesehatan Aliza. Kemudian, Aldo menerima anak yang dikandung Angel dengan syarat, bayi yang dikandung Angel untuk didonorkan buat Aliza. Angel juga memiliki satu syarat, yaitu Aldo harus menikahi Angel secara Sah. Aldo merasa bingung.
Kemudian, Fitri, Mischa, Oma dan Lia pergi ke tempat persembunyian Handoko dan Farrel. Di sana, Farrel berhasil keluar dan bertemu dengan keluarganya. Namun sayang, ingatan Farrel masih belum pulih. Bahkan, ketika Fitri memeluknya, Farrel masih bersikap biasa saja. Pada saat polisi masih mencari Handoko, Handoko segera menemui keluarga Farrel yang ada di sana sambil membawa tongkat yang cukup tajam. Keluarga Farrel merasa ketakutan karena Farrel menjadi sasaran pembunuhan, tapi, Farrel berhasil menyerang balik Handoko.
Terjadilah pertarungan sengit antara Handoko dan Farrel untuk mendapatkan tongkat itu. Mereka saling berdorongan. Mischa mengambil kesempatan ini untuk melukai Handoko dengan melemparkan tong sampah yang ada di belakang Handoko ke dirinya. Dengan melemparkan tong sampah itu, Handoko pun jatuh dan tongkat berada di tangan Farrel. Namun karena Farrel masih mendorong dirinya maka tongkat itu pun menusuk ke perut Mischa, yang ada di belakang Handoko. Mischa merintih kesakitan dan terjatuh, Sementara Handoko Kabur menjadi buronan Polisi.