Judul | Airing period | Jml. Ep |
---|---|---|
Cinta Fitri | 26 Maret 2007 – 22 November 2007 | 200 |
Cinta Fitri Season 2 | 8 Maret 2008 – 23 Agustus 2008 | 169 |
Cinta Fitri Season 3 | 12 November 2008 – 12 April 2009 | 150 |
Cinta Fitri Season Ramadhan | 20 Juli 2009 – 15 November 2009 | 115 |
Cinta Fitri Season 5 | 11 Januari 2010 – 3 Juni 2010 | 143 |
Total 777 Episode
Drama Seri Cinta Fitri Meraih Penghargaan & Rekor MURI
Pemain Sinetron Cinta Fitri Season 5
- Teuku Wisnu sebagai Farrel,
- Shireen Sungkar sebagai Fitri,
- Adly Fairus sebagai Aldo,
- Dinda Kanya Dewi sebagai Mischa,
- Sandy Syarief sebagai Faiz,
- Donita sebagai Moza,
- El Manik sebagai Handoko,
- Irene Librawati sebagai Lia,
- Ida Kusumah sebagai Oma
- Verlita Evelyn sebagai Maya,
- Iqbal Pakula sebagai Bram,
- Bemby Putuanda sebagai Norman,
- Teuku Ryan sebagai Hartawan,
- Nuri Maulida sebagai Kayla,
- Lian Firman sebagai Hadi,
- Anbo Ontocheno sebagai Yuga,
- Mediana Hutomo sebagai Rini,
- Arthur Tobing sebagai Iman,
- Angelia Quartiana sebagai Abel,
- Fabian sebagai Alif,
Penyanyi: Rossa
Lagu Tema Penutup: Cinta Kita
Penyanyi: Teuku Wisnu ft. Shireen Sungkar
Produksi: MD entertainment © 2009-2010
Produser: Dhamoo Punjabi-Manoj Punjabi
Sutradara: H. Encep Masduki
Skenario: Lintang Pramudya Wardhani
Dalam keramaian itu seorang pembunuh bayaran terlihat sedang mengintai Farrel.
Sesaat kemudia Farrel tergeletak dengan kepala berdarah di bawah tangga masjid. Fitri menghampiri Farrel dan mengangkat kepala Farrel di lengannya.
Episode 140, Sunday, 30 May 2010 8.30 pm
In that crowd, there is the assassin aiming at Farrel.
Not long after, Farrel lies down with his bleeding head on the steps of the mosque. Fitri approaches Farrel and carries his head on her arm.
Episode 141, Monday, 31 May 2010
Handoko doesn't have any problem with Mischa. He returns to Jakarta to take revenge on the Hutama family. He wants to see Lia's family suffer and get down on their knees pleading in front of him.Farrel feels that the entire family is hiding something from him. He also remembers that someone pushed him down the stairs. Farrel keeps asking them why would someone try to kill him.
Episode 774, Senin, 31 Mei 2010
Handoko tidak memiliki masalah dengan Mischa tetapi dia datang kembali ke Jakarta untuk membuat perhitungan dengan keluarga Hutama. Handoko ingin melihat Lia sekeluarga melarat, merangkak memohon di depannya.Farrel merasa semua keluarga menyembunyikan sesuatu dari dirinya dan juga dia mengingat ada orang yang sengaja mendorongnya jatuh dari tangga. Farrel bertanya-tanya kenapa ada orang yang berusaha membunuhnya.
Episode 142, Tuesday, 01 June 2010
Oma, Lia, Fitri and Maya approach Handoko. Fitri is worried and asks about Farrel's condition. Handoko explains that he managed to stop Mischa from entering Farrel's room.Mischa is upset at being slandered by Handoko. She swears to reveal his true colors in front of Farrel's family.
Episode 775, Selasa, 01 Juni 2010
Oma, Lia, Fitri dan Maya datang menghampiri Handoko. Fitri yang khawatir menanyakan tentang keadaan Farrel kepada Handoko. Handoko menjelaskan bahwa dia berhasil menghalangi Mischa masuk ke ruangan Farrel.Mischa terlihat kesal karena telah difitnah oleh Handoko, dia bersumpah akan membongkar kedok Handoko di depan keluarga Farrel.
Episode 144, Thursday, 03 June 2010
Fitri calls up Lia. She informs her that Handoko has taken Farrel. Lia is shocked and cries.Handoko is angry at Mischa because she has disclosed his hiding place. At this point Handoko cannot trust anyone. Not long after, Farrel gains consciousness. Handoko asks the hired goon to beat him up to death.
Meanwhile, Fitri is too worried. She is afraid that Handoko will kill Farrel.
Episode 776, Rabu, 02 Juni 2010
Mischa menghubungi Fitri untuk memberitahu niat busuk Handoko. Namun tiba-tiba seseorang memukulnya dari belakang.Di ruang rawat rumah sakit tempat Farrel terbaring, Handoko menatap Farrel yang sedang koma dengan penuh ambisi.
Episode 777, Kamis, 03 Juni 2010
Fitri menghubungi Lia, dia memberitahu bahwa Handoko yang membawa Farrel. Lia kaget dan menangis.Handoko marah kepada Mischa karena Mischa membongkar tempat persembunyiannya. Saat ini Handoko tidak akan mempercayai siapa pun. Tak lama kemudian, Farrel sadar. Handoko menyuruh orang bayarannya menghajar Farrel sampai mati.
Sementara itu, Fitri terlihat khawatir. Dia takut Handoko akan membunuh Farrel.
Sinopsis Global Sinetron Cinta Fitri Season 5
http://id.wikipedia.org/wiki/Cinta_Fitri
Season 5 ini dibuka dengan kisah Lia yang terjebak dalam reruntuhan hotel setelah gempa hebat melanda Yogyakarta. Kejadian naas itu bertepatan dengan terbongkarnya rahasia bahwa Faiz bukan anak kandungnya. Lia dalam keadaan terluka parah, antara hidup atau mati. Mischa dan Faiz yang ketakutan memanfaatkan situasi kacau tersebut untuk melarikan diri.
Farrel gelisah luar biasa begitu Lia selesai bicara dan menutup telepon dari seberang sana. Suatu perasaan tidak nyaman menyergap hatinya. Dan itu benar, karena tak lama setelah itu Farrel mendapat kabar Yogyakarta dilanda gempa. Farrel jadi cemas dan panik. Apalagi ibunya tidak dapat dihubungi. Ia secepat kilat memutuskan berangkat ke Yogyakarta. Firasatnya mengatakan Lia dalam keadaan bahaya, butuh pertolongan.
Oma sampai syok dan dibawa ke rumah sakit begitu mendengar kabar Yogyakarta dilanda gempa dan Lia terjebak dalam bencana nasional itu. Seluruh keluarga menangis dan terus berdoa untuk keselamatan Lia dan Oma.
Sementara itu, Mischa terus berusaha mencari tahu, memastikan keadaan Lia. Dia berharap Lia meninggal. Meskipun Faiz sudah meminta, bahkan memaksanya untuk kabur, Mischa bersikukuh tak akan meninggalkan Yogyakarta sebelum betul-betul yakin Lia memang sudah meninggal.
Farrel tiba di Yogyakarta, dan dengan susah payah akhirnya ia menemukan jenazah yang mirip Lia. Tepat pada saat itu, Faiz melihatnya dan mengira bahwa jenazah yang dilihat Farrel adalah jenazah Lia. Faiz pun buru-buru memberitahu Mischa. Mischa girang bukan main dan akhirnya setuju untuk pulang ke Jakarta.
Mischa dan Faiz ternyata salah. Jenazah itu bukan Lia. Allah Maha Besar. Lia ternyata masih hidup, bertahan di tengah puing-puing hotel. Farrel pun akhirnya berhasil menyelamatkan Lia. Namun Faiz dan Mischa yang tidak menyadari kekeliruan ini, terkejut melihat Farrel berhasil membawa Lia pulang dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Sesampainya di Jakarta, kondisi Lia menurun dan berubah koma. Kenyataan Mischa berbohong soal Faiz yang harusnya diungkapkan malah tidak terjadi. Mischa tidak berdiam diri. Ia berusaha menghabisi Lia di rumah sakit. Saat usaha Mischa hampir berhasil, tiba-tiba Lia sadar dari komanya. Mischa amat sangat ketakutan dan mencoba kabur, tapi ia malah tertangkap.
Amarah Farrel meledak mendengar cerita dari Lia. Mischa dan Faiz akhirnya ditangkap polisi. Sidang dilakukan, Mischa dan Faiz didakwa dalam kasus penipuan, percobaan pembunuhan, dan pembunuhan berencana.
Setelah Mischa dan Faiz ditangkap, kebahagiaan menyelimuti keluarga Hutama, sayangnya Rumah Tangga Bram dan Maya makin terpuruk. Ditambah lagi, Handoko, kakak Alm. Hutama, muncul dan berniat merusak kebahagiaan keluarga. Lia dan Hutama sangat membenci Handoko, karena dia pernah menjebak Hutama dengan Asifa, sekretarisnya seolah berselingkuh. Sejak itu Handoko tidak dianggap sebagai keluarga lagi.
Mischa melahirkan anaknya di penjara, dan kemudian dirawat oleh Keluarga Hutama. Hutama ternyata pernah menitipkan DVD ke Fitri melalui bank. Setelah dilihat, ternyata Asifa benar-benar berselingkuh dan mempunyai anak dari Hutama. Hutama memohon agar Fitri mencari anak itu. Handoko juga melihat DVD itu. Asifa ternyata berada di Jakarta. Handoko mencari tahu tentang anak itu dengan bertanya pada Asifa.
Setelah diselidiki, ternyata anak Asifa dan Hutama adalah Faiz. Handoko memberitahu Asifa dan Asifa pun berniat untuk membantu anaknya, Faiz untuk keluar dari penjara. Faiz dan Mischa keluar dari penjara. Faiz membenci Mischa setelah tahu kalau ternyata ia telah membunuh ayah kandungnya sendiri.
Mischa masih tetap mau menghancurkan kebahagiaan Keluarga Hutama dan bekerjasama dengan Handoko. Tetapi Faiz dan Asifa tidak menghiraukannya. Faiz mulai bertobat dan mau mendirikan perusahaan dan tidak menggangu kebahagian keluarga itu.
Semua mulai berubah ketika Fahmi, anak Faiz dan Mischa meninggal tertabrak oleh orang yang mengendarai mobil Farrel. Faiz dan Mischa yang sangat sedih berjanji untuk membalas dendam pada Farrel atas kematian anaknya.
Faiz dan Mischa menuntut Farrel agar dipenjara dan dihukum seberat-beratnya. Keluarga Farrel yang yakin bahwa Farrel tidak bersalah, berusaha membebaskan Farrel. Mischa kemudian mengetahui bahwa yang membunuh Fahmi adalah Handoko. Ia menjadi marah dan tidak mau bekerja sama lagi dengan Handoko. Tetapi setelah dihasut Handoko, akhirnya Mischa setuju.
Semua saksi dan bukti dipegang oleh Mischa. Mischa menawarkan bukti untuk kebebasan Farrel dengan Retro dan Metro. Keluarga Hutama setuju. Farrel bebas dan setelah mengetahui hal itu ia marah besar, lalu bertujuan mendirikan perusahaan baru. Semua pekerja Retro yang tidak mau bekerja sama dengan Mischa, keluar dari Retro dan bergabung dengan Farrel.
Revolution, perusahaan Farrel, bersaing dengan Retro. Mischa dan Faiz berusaha untuk menjatuhkan Farrel dengan Revolution. Farrel pun tak diam. Dia mengutus Bram untuk menjadi mata-mata Mischa.
Kerjasama Handoko dan Mischa hampir terbongkar, tetapi Mischa segera menjadikan Hartawan kambing hitam. Pernikahan Maya dan Bram hampir menuju perceraian. Fitri hamil. Mischa yang tidak rela berusaha membunuh anaknya Fitri. Faiz yang merasa tidak adil karena Fitri hamil sementara anaknya meninggal, ikut membantu Mischa dalam usaha membunuh anak Fitri.
Farrel menjadikan Bram sebagai mata-mata Mischa dengan berpura-pura menjadi teman Mischa, sayangnya Bram ketahuan dan kemudian difitnah Mischa sehingga Bram masuk penjara. Maya marah kepada Farrel dan tidak mengizinkan Farrel bertemu Raffa sebelum Bram bebas. Usaha menakut-nakuti Mischa agar mengakui tetang kebenaran Fahmi pada Faiz pun gagal.
Fitri pun akhirnya turun tangan, dan berhasil mengungkapkan kebenaran pada Faiz, dan Faiz berniat membantu Keluarga Hutama. Kerjasama Farrel dan Faiz membuahkan hasil. Tino, suruhan Mischa berhasil ditangkap, namun sayangnya ketika Farrel mengetahui niat buruk Handoko, Farrel didorong ke jurang oleh Handoko. Mischa mau tak mau sedih, karena orang yang dicintainya meninggal. Fitri yang bersedih kembali bangkit dan menjadi pemimpin Revolution meneruskan Farrel dan melawan Mischa.
Ternyata, Farrel masih hidup, ditolong oleh Mischa dan disimpan di sebuah rumah. Farrel sadar namun sayangnya Farrel hilang ingatan. Bagaimanapun juga, kejahatan tidak akan kekal. Benar saja, usaha Mischa menyembunyikan Farrel tercium. Keluarga Hutama menemukan Farrel. Namun sayangnya Fitri harus berkorban demi Farrel. Farrel terancam meninggal kalau ia berusaha mengingat masa lalunya.
Mau tak mau sekali lagi Mischa masuk dan tinggal di rumah Hutama sebagai "istri" Farrel, dan Fitri berperan sebagai pembantu. Sekali lagi Fitri harus menghadapi ujian cinta nya dengan Farrel. Fitri kembali menantang Mischa berperang memperebutkan Farrel, sedangkan Farrel perlahan-lahan mulai mengingat masa lalunya.
Farrel yang melihat keadaan Fitri bertanya-tanya. Mana suami Fitri? Teringat akan perjuangan Farrel yang menyamar menjadi Fathan untuk merebut hati Bu Lik, Fitri pun menceritakan tentang Fathan. Fitri pun memanfaatkan nama Fathan untuk semakin dekat dengan Farrel. Keadaan itu juga dimanfaatkan oleh Mischa.
Mischa membayar Yadi untuk berperan sebagai Fathan. Fitri tak kalah dengan bantuan seluruh keluarganya, ia dapat bertahan melawan Mischa dan Yadi, dan memojokkannya. Usaha Mischa sia-sia. Yadi berhasil disingkirkan oleh Fitri dengan bantuan Faiz, Norman, Bram, dan keluarga Hutama. Hendak mengusir Mischa, Fitri mengutus orang baru, Henry yang berperan sebagai Erwin, pegusaha kaya dari Australia.
Fitri dan keluarga memanfaatkan sifat materialistis Mischa untuk mengusirnya. Ia membuat seolah Mischa selingkuh dengan Henry alias Erwin. Dan akhirnya usaha Fitri berhasil, Mischa dikeluarkan dari rumah keluarga Hutama oleh Farrel sendiri. Karena Mischa telah keluar dari kediaman Hutama, Handoko mau tidak mau harus membereskan semua ini dengan cara membunuh Farrel. Farrel mengalami kecelakaan di tangga Masjid. Dituduh mencoba membunuh Farrel, Mischa kabur.
Fitri menanyakan kabar Farrel kepada Handoko lantaran khawatir dengan kondisi pria itu . Handoko pun menjelaskan bahwa dia berhasil menghalangi Mischa masuk ke ruangan Farrel. Mischa yang kesal karena Handoko telah memfitnah dia, bersumpah akan membongkar kedok Handoko di depan keluarga Farrel. Sementara itu, di depan Pak Iman, Aldo mengaku bahwa bayi yang dikandung Angel adalah anak dia. Sementara Moza terlihat histeris ketika menyadari Aliza tidak bergerak.
Episode "Final 777"
Episode "Final 777" membawa Cinta Fitri masuk ke dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai sinetron terlama yang ditayangkan di televisi. Namun, episode ini bukanlah episode final dari rangkaian peristiwa dalam sinetron ini, karena Cinta Fitri masih akan berlanjut ke season 6.
Fitri bersama Mischa mencari keberadaan Handoko. FItri tidak menyadari kalau Mischa sedang membohongi dia. Bersama Faiz, Bram, dan polisi, Fitri berhasil menggerebek tempat persembunyian Handoko yang ditunjuk Mischa. Ternyata, Farrel tidak ada di sana. Fitri, Bram, dan Faiz lalu mengabarkan hal tersebut kepada Lia yang langsung histeris dan menangis. Oma segera menyusul Fitri dan Mischa yang mencari Farrel. Ketika Fitri akan dibunuh oleh orang suruhan Mischa, Oma datang dengan membawa panci untuk memukul orang suruhan Mischa tersebut. Orang suruhan Mischa berhasil ditangkap. Begitu juga orang suruhan Handoko. Sementara itu, Lia sadar dari pingsannya dan langsung pergi mencari Farrel. Bu Lik dan Maya tidak bisa berbuat apa-apa ketika Lia sadar dari pingsannya.
Norman yang sedang kesulitan mencari uang, terpaksa bersama teman-temannya menjadi waria. Ketika Norman pulang, Yuga dan Iman malah memarahi Norman. Koko dan Cecep memberikan surat kepada Yuga dan Iman yang berisi kepergian Norman. Kepergian Norman membuat Yuga dan Iman menjadi sedih karena telah menyesal memarahi Norman.
Sementara itu, Maya dan Bram mengadakan pesta di rumah Bram sebelum keesokan harinya mereka menandatangani surat perceraian mereka. Malam itu menjadi malam terakhir mereka bersama. Maya dan Bram masih bingung untuk hak asuh Alif.
Aldo dan Moza tampak cemas karena Aliza pingsan. Mula-mula, Moza tidak menerima anak yang dikandung Angel. Namun, setelah dibujuk oleh Aldo, Moza mulai menerima anak Angel karena kesehatan Aliza. Kemudian, Aldo menerima anak yang dikandung Angel dengan syarat, bayi yang dikandung Angel untuk didonorkan buat Aliza. Angel juga memiliki satu syarat, yaitu Aldo harus menikahi Angel secara Sah. Aldo merasa bingung.
Kemudian, Fitri, Mischa, Oma dan Lia pergi ke tempat persembunyian Handoko dan Farrel. Di sana, Farrel berhasil keluar dan bertemu dengan keluarganya. Namun sayang, ingatan Farrel masih belum pulih. Bahkan, ketika Fitri memeluknya, Farrel masih bersikap biasa saja. Pada saat polisi masih mencari Handoko, Handoko segera menemui keluarga Farrel yang ada di sana sambil membawa tongkat yang cukup tajam. Keluarga Farrel merasa ketakutan karena Farrel menjadi sasaran pembunuhan, tapi, Farrel berhasil menyerang balik Handoko.
Terjadilah pertarungan sengit antara Handoko dan Farrel untuk mendapatkan tongkat itu. Mereka saling berdorongan. Mischa mengambil kesempatan ini untuk melukai Handoko dengan melemparkan tong sampah yang ada di belakang Handoko ke dirinya. Dengan melemparkan tong sampah itu, Handoko pun jatuh dan tongkat berada di tangan Farrel. Namun karena Farrel masih mendorong dirinya maka tongkat itu pun menusuk ke perut Mischa, yang ada di belakang Handoko. Mischa merintih kesakitan dan terjatuh, Sementara Handoko Kabur menjadi buronan Polisi.
Credit to:
No comments:
Post a Comment