Saturday 14 January 2012

FTV Maaf yang Tertunda Andrew Andika-Shireen Sungkar

Sinopsis FTV Maaf yang Tertunda

Arga (22 tahun, diperankan oleh Andrew Andika), baru saja menyelesaikan kuliahnya di Jakarta dengan hasil yang begitu memuaskan. Begitu Arga tiba di Bandung, Tirta Suryatama (50 tahun, diperankan oleh Boy Tirayoh), langsung memberikan kepercayaan untuk Arga untuk menjadi penerus perusahaan.


Tirta meminta Arga berjanji untuk menjalankan semuanya dengan baik dan Arga harus terus menjaga nama baik keluarga Suryatama. Arga akhirnya berjanji untuk memenuhi janji itu. Pesta penyambutan Arga sebagai pengganti Tirta di perusahaan berlangsung meriah. Lastri (45 tahun, diperankan oleh Nena Rossier), istri Tirta langsung menyiapkan semua dibantu oleh Maidah (35 tahun), pembantu kepercayaannya sekaligus pengasuh Bagas (9 tahun), adik Arga yang masih manja.

Dalam pesta penyambutan itu Arga tidak sengaja bertemu dengan Qasidah (20 tahun, diperankan oleh Shireen Sungkar), gadis sederhana yang lugu keponakan Maidah. Arga langsung jatuh cinta pada Qasidah. Qasidah yang terpaksa tidak melanjutkan sekolahnya, karena setiap hari harus membantu ayahnya, Budi (55 tahun) yang sudah sakit-sakitan, berjualan soto mie. Qasidah juga merawat Hikmah (12 tahun), adik satu-satunya. Karena ibu kandung Qasidah sudah meninggal saat melahirkan Hikmah. Hikmah sendiri satu sekolah dengan Bagas. Bagas sering mengerjai Hikmah di sekolah. Qasidah marah karena Hikmah dihina Bagas sebagai anak kampung yang kebetulan mendapat beasiswa di sekolah terkenal. Budi hanya meminta Qasidah bersabar. Tidak disangka, Arga datang ke rumah Budi bersama Bagas. Arga menyuruh Bagas meminta maaf pada Hikmah. Qasidah sendiri masih tidak percaya karena ternyata Arga mau berbesar hati meminta maaf dan datang ke rumahnya.

Bagas sendiri malah shock karena esok harinya, Tirta justru memindahkan sekolah Bagas! Bagas dimasukkan ke dalam asrama dan harus sekolah disana. Bagas yang manja menangis. Setelah Bagas masuk asrama dan pindah sekolah, praktis dirinya tidak berteman lagi dengan Hikmah, Arga kesulitan mendekati Qasidah karena tidak ada alasan lagi untuk ke rumah Qasidah. Akhirnya demi lebih mengenal Qasidah, Arga diam-diam datang ke pasar, ia mengamati dari kejauhan bagaimana Qasidah membanting tulang berjualan soto mie. Hubungan Arga dan Qasidah akhirnya semakin dekat.

Maidah melihat semua itu dan menjadi cemas, karena latar belakang keluarganya dengan Arga begitu berbeda. Lastri sendiri sebagai ibu lambat laun menyadari semuanya itu. Sampai pada suatu ketika, Tirta akan mengadakan pesta pertunangan secepat mungkin. Tirta dan Arga salah paham tentang siapa perempuan Arga yang dimaksud.  Tirta senang akhirnya hubungan kerjanya dengan Hutama berjalan semakin erat karena Arga ternyata mencintai Nabila (22 tahun), putri tunggal Hutama. Arga mendengar ini langsung shock!!!

Nurma (74 tahun), nenek Arga (ibu kandung Tirta) dan Lastri yang mengetahui kesedihan Arga tidak sanggup berbuat sesuatu. Namun Nabila mengetahui kalau Arga tidak mencintainya. Nabila mendorong Arga untuk berterus terang pada Tirta. Arga menjadi rikuh dan tidak enak hati pada Nabila. Nabila meyakinkan Arga bahwa cinta tidak bisa dipaksa. Akhirnya Arga memberanikan diri untuk berterus terang. Tidak disangka, Tirta sangat marah! Tirta menuduh Arga tidak menghormatinya lagi dan melupakan pergorbanannya membesarkan Arga. Sampai terlontar kata-kata yang menyakitkan dari Tirta, kalau Arga yang ternyata bukan anak kandung Tirta sama sekali tidak bisa membuatnya bangga. Arga sangat sedih, ia menangis dan meminta maaf pada Tirta dan berjanji akan memutuskan hubungannya dengan Qasidah. Lastri dan Nurma yang melihat semuanya itu sangat sedih.

Dengan berat hati, Arga datang ke rumah Qasidah. Arga shock ketika melihat bendera kuning terpasang tepat di depan rumah Qasidah. Budi ternyata meninggal. Qasidah menangis sambil memeluk Hikmah ketika jenazah Budi akan disholatkan di Mesjid. Arga menjadi terpaku, ia terngiang perkataan Tirta yang kecewa ketika Arga justru memilih Qasidah yang bukan perempuan yang berasal dari tingkat yang sama dengan keluarga mereka. Jerit tangis Hikmah dan Qasidah menambah duka di hati Arga.

Belum lagi Bram, pemilik gerobak soto mie meminta, mulai besok Qasidah keluar dari kiosnya di pasar. Selama Budi masih hidup, Budi itu sudah terlalu banyak berhutang karena tidak bisa membayar sewa kios. Arga akhirnya datang dan melamar Qasidah! Semua orang terkejut. Qasidah juga shock. Arga meminta saat itu juga ia dinikahkan dengan Qasidah di depan jenazah Budi sebelum dimakamkan.  Akhirnya pernikahan singkat dilaksanakan.

Esok harinya Tirta yang mendengar berita itu sangat shock! Arga meminta maaf dan berusaha menjelaskan mengapa ia akhirnya mengambil keputusan itu. Namun Tirta tidak mau mendengar Arga. Tirta mengusir Arga. Lastri menangis dan hanya bisa memberikan kalungnya untuk Qasidah.
 

9 TAHUN BERLALU...

Bagas (18 tahun, diperankan oleh Christ Laurent) sudah keluar dari asrama, menjadi pria yang dewasa, tampan, dan tidak gendut lagi. Lastri dan Tirta menyambutnya. Bagas mencari Nurma, yang sudah sakit-sakitan dan hanya bisa berbaring di kamarnya. Ketika Bagas masuk, Nurma sedang sedih dan bercerita pada suster yang merawatnya. Nurma mengatakan keluarganya ini tidak lengkap. Tidak ada kebahagiaan yang bisa ia rasakan sejak Arga tidak ada lagi di rumah Suryatama. Padahal Arga itu seperti keajaiban untuk keluarga Suryatama. Karena dulu, selama delapan tahun pernikahaan Tirta, Lastri tidak kunjung hamil. Akhirnya Tirta mengadopsi Arga dari Panti Asuhan yang saat itu berumur 12 tahun. Lastri sangat menyayangi Arga. Sampai akhirnya keajaiban itu datang! Lastri hamil dan melahirkan Bagas.

Bagas yang akhirnya mengetahui semua rahasia itu menjadi shock!! Bagas dengan sedih akhirnya berusaha mencari dimana Arga. Karena selama ini yang ia tahu, Arga pergi untuk mengurus bisnis Tirta. Bagas akhirnya tahu kalau Arga dan Qasidah pindah ke Jakarta. Bagas beralasan ingin melanjutkan kuliahnya di Jakarta. Tirta akhirnya menyetujui keputusan Bagas. Sebelum Bagas pergi, ia berpamitan dengan Lastri dan berjanji, dirinya akan pulang kalau dirinya sudah berhasil menemukan Arga.

Di sebuah kampus terkenal, gadis cantik, bertubuh molek dan berpenampilan masa kini berjalan dengan santai, Hikmah (18 tahun, diperankan oleh Sonya Fatmala) kini sudah berubah! Panggilannya berubah menjadi Ima! Bagas yang sudah mencari informasi soal Ima akhirnya berusaha mengamati Ima. Ima ribut dan bertengkar dengan Ruben yang merasa sakit hati ketika Ima tidak menerima cintanya. Ruben menjebak Ima. Ima terpaksa pergi mengikuti Ruben ke Puncak. Disana Ima hampir diperkosa. Ima berusaha menelfon Qasidah namun telfon terputus. Qasidah panik dan memberitahukan Arga. Arga yang sudah berubah menjadi seorang bisnisman menitipkan Arya (6 tahun) anaknya pada Maidah yang juga tinggal bersama Arga.

Bagas yang berhasil membantu Ima, akhirnya menghajar Ruben. Ruben melarikan diri. Ima menangis dipelukan Bagas. Bagas memintanya tenang. Ima yang sudah berpenampilan kusut begitu shock. Bagas perlahan mengeluarkan gantungan kunci kecil. Ima shock!! Ima ingat, gantungan kunci berbentuk beruang itu pernah diberikannya pada Bagas saat Bagas pindah sekolah dan masuk asrama. Ima bahagia bertemu dengan Bagas. Bagas akhirnya menjelaskan tujuannya. Ima berjanji akan membantu Bagas. Saat Arga dan Qasidah datang menjemput Ima, mereka sangat berterimakasih pada Bagas. Di depan Arga, Bagas mengaku sebagai Bayu. Ima mengatakan Bagas (Bayu) adalah temannya, pindahan dari Bandung dan belum dapat kost di Jakarta karena dia sama sekali belum tahu Jakarta. Akhirnya Arga meminta Bayu ikut ke rumah dan tinggal sementara di rumahnya.

Saat bertemu dengan Maidah. Bagas berusaha bersikap normal. Maidah merasa mengenal Bagas. Namun karena sikap Bagas cuek, Maidah hanya menyimpan rasa penasarannya dalam hati. Selama Bagas tinggal di rumah, Bagas begitu terharu karena foto Tirta dan Lastri dipasang di ruang tengah. Bagas berusaha mendekati Qasidah yang sibuk membuat nasi kuning dan mengatakan besok adalah hari ulang tahun ayah mertuanya, setiap tahun Arga selalu merayakan hari ini dengan membuat nasi kuning lengkap. Bagas semakin sedih karena tahu kalau Arga ternyata sangat menyayangi Tirta.

Suatu ketika Maidah mengetahui rahasia Bagas. Maidah menangis ketika mengetahui kalau yang dikenalnya sebagai Bayu ternyata Bagas. Bagas meminta semua merahasiakan semuanya ini dari Arga sampai waktunya tepat.

Akhirnya Arga mengetahui kalau Bayu adalah Bagas!! Suasana menjadi begitu haru. Bagas membujuk Arga pulang. Arga tidak berani karena Tirta sudah mengusirnya

Bagas akhirnya mengaku sakit di telfon. Tirta dan Lastri langsung panik dan bergegas ke Jakarta. Bagas mengatur pertemuan antara Arga dengan orangtuanya. Bagaimana reaksi Tirta dan Lastri ketika menemui Bagas ? Apakah akhirnya Tirta memaafkan Bagas ? Saksikan semuanya dalam FTV bertajuk Maaf yang Tertunda yang terangkum manis hanya di MNCTV 'Selalu Dihati'

Berikut merupakan Foto-Foto pada saat proses Shooting FTV Maaf yang Tertunda yang dibintangi oleh Andrew andika bersama Shireen Sungkar :





"Maaf yang Tertunda" akan tayang Minggu, 15 Januari 2012 pukul 21.00 WIB di MNCTV
twitter all about cast:
shireen Sungkar -->
Andrew Andika -->
-----------------------------------------------Bamia Sungkar-----------------------------------------

Ayo kasih komentar dengan masuk akun facebook-mu!

No comments:

Post a Comment